Fulltime freelancer

Shutterstock: Kerja tanpa jam kerja


Kerja tanpa jam kerja, atau istilah lainnya, kerja tanpa ada aturan jadwal yang mengikat baik hari, jam, maupun menit, kita bisa kerja kapan saja dan dimana saja, yup itulah tujuan para freelancer yang menjadi kontributor di shutterstock.

Ngomongin dunia microstock khususnya shutterstock adalah satu hal yang menyenangkan untuk para online freelancer, tinggal upoad dan menunggu karya kita dibeli atau didiwnload orang dan kita mendapatkan keuntungan berupa dollar. Bisa menjadi pekerjaan utama maupun pekerjaan sampingan yang dilakukan seusai pulang kantor atau pulang sekolah. Untuk yang suka dunia fotografi, mereka bisa upload foto hasil jepretan mereka di shutterstock dan menghasilkan uang daripada hanya disimpan dan menumpuk di memory card atau di hardisk komputer maupun laptop. Untuk illustrator ataupun orang yang suka menggambar bisa juga upload hasil desainnya di shutterstock agar mendapatnya penghasilan juga.

Jika status kita sebagai kontributor di shutterstock sudah aman, atau dengan kata lain karya yang kita upload di shutterstock sudah dalam jumlah dan kualitas yang mumpuni, kita bisa hidup dan mendapatkan penghasilan rutin perbulannya tanpa harus upload lagi setiap hari, yang artinya kita bisa mulai kerja dengan santai tanpa ada jadwal yang pasti, dan kita bisa mempunyai banyak waktu luang untuk lebih menikmati hidup, traveling contohnya, ataupun berkumpul dengan keluarga, dibandingkan harus bekerja dikantor dari pagi sampai sore bahkan malam, yang membuat kita terbatas atau jarang bisa berkumpul dengan keluarga.

Karya yang kita upload di shutterstock tidak akan habis, dan tetap ada, pembeli hanya mendapatkan kopian download dari karya kita, sehingga karya kita bisa laku atau didownload puluhan kali, ratusan, bahkan ribuan kali dengan nominal yang berbeda-beda sesuai dengan lisensi dan paket yang dipilih si pembeli saat ingin mendonwload karya kita.

Ada satu teman yang bercerita, tentang perjalanannya sebagai kontributor di shutterstock yang hobi fotografi, yang awalnya hanya bekerja dikantor dengan waktu dan pendapatan yang terbatas kemudian memutuskan untuk menjalani pekerjaan sampingan sebagai kontributor di shutterstok, dan setelah dirasa status kontributornya di shutterstock dirasa aman, Ia mulai resign dari pekerjaan di kantornya dan mulai fokus hanya sebagai kontributor di shutterstok. Akhirnya Ia kini memutuskan untuk traveling menikmati alam sembari hunting foto untuk dikumpulkan dan diupload di shutterstok, menimati alam, menikmati waktu, menikmati perjalanan, tanpa batasan waktu dan pendapatan.

Sangat menyenangkan untuk dibayangkan apalagi kita jalani. Buat yang baru join shutterstock dan pendapatannya sedikit ya jangan berkecil hati, mungkin usaha dan doanya masih kurang. Di shutterstock jumlah pendapatan berbanding lurus dengan jumlah dan kualitas karya yang kita upload, jadi upload saja setiap hari walaupun cuma satu karya. Buat yang belum join shutterstock, ada link untuk daftar di tab atas, selamat mencoba.

Share:

0 comments:

Post a Comment

Ada pertanyaan atau komentar? Tulis saja, nanti saya jawab.

Follow blog ini

Featured Post

Apakah bisnis microstock itu bisnis pasif income?

Berlangganan lewat email

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Followers