Blog para freelancer

Showing posts with label laris shutterstock. Show all posts
Showing posts with label laris shutterstock. Show all posts

Ditolak shutterstock dengan alasan "similar konten"


























"Similar content" atau "konten yang mirip" adalah istilah yang digunakan oleh Shutterstock untuk menjelaskan bahwa konten yang Anda unggah sudah ada di dalam basis data mereka atau mirip dengan konten yang sudah ada. Hal ini dapat terjadi karena beberapa alasan, diantaranya:

  1. Konten yang sama atau mirip sudah diunggah oleh pengguna lain sebelumnya.
  2. Konten Anda mirip dengan konten yang sudah ada di situs lain atau di internet.
  3. Konten Anda terlalu mirip dengan konten yang sudah ada di Shutterstock, sehingga tidak memenuhi persyaratan konten unik.
  4. Konten Anda dibuat dengan menyalin atau menirukan konten yang sudah ada.
  5. Konten Anda mengandung unsur-unsur yang dilindungi hak cipta, seperti logo, font, atau ilustrasi yang dilindungi hak cipta.

Untuk mengatasi masalah ini, Anda dapat mengubah konten Anda dan pastikan bahwa konten yang Anda unggah adalah unik dan tidak melanggar hak cipta. Juga, Anda dapat mencari informasi lebih lanjut tentang persyaratan konten Shutterstock dan mengikuti panduan mereka untuk menghindari masalah ini di masa depan.
Share:

Bolehkah foto atau logo yang diupload di shutterstock diupload juga di situs lain?

Selamat pagi teman-teman, di kesempatan kali ini saya mau menjawab lagi satu pertanyaan. Kali ini pertanyaan tentang SHUTTERSTOCK lagi.

Jadi ada yang menanyakan "Boleh kah foto dan logo yang di approve di SS di upload lagi di website lain bang?"

Oke, jadi menanggapi pertanyaan ini, boleh atau tidak foto atau logo yang sudah diupload dan diterima di shutterstock di upload lagi di situs lain. jawabannya boleh banget asalkan masih sama-sama situs miscrostock ya, karena file yang kita upload di situs microstock sifatnya royalti free non exclusive, yang kita jual lisensi penggunaan, bukan lisensi hak cipta, jadi bisa kita upload dan jual di situs microstock lain selain shutterstock.

Jadi itu jawaban atau penjelasan singkat dari saya, kalau ada yang mau menambahkan atau mengkoreksi atau ada pertanyaan lain mungkin, bisa tulis saja di kolom komentar.

sekian, dan terima kasih.

Share:

Follow blog ini

Featured Post

Semua Sudah Serba Online, dan Loe Masih Kerja di Kantor?

Berlangganan lewat email

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Blog Archive

Followers