Blog para freelancer

Showing posts with label daftar website microstock. Show all posts
Showing posts with label daftar website microstock. Show all posts

Situs microstock yang cocok untuk pemula



Berikut adalah beberapa situs microstock yang cocok untuk pemula karena proses pendaftaran yang mudah, komunitas yang mendukung, dan potensi pasar yang luas:

1. Shutterstock

  • Salah satu platform terbesar dan terkenal di dunia.
  • Mendukung berbagai jenis konten (foto, vektor, video, musik).
  • Proses review ketat, tapi bagus untuk membangun portofolio berkualitas.

2. Adobe Stock

  • Terintegrasi dengan Creative Cloud (Photoshop, Illustrator, dll.).
  • Komisi lebih tinggi dibandingkan beberapa platform lainnya.
  • Mudah digunakan bagi pemula yang sudah familiar dengan Adobe.

3. Freepik Contributor

  • Cocok untuk pembuat vektor, ikon, dan ilustrasi.
  • Fokus pada karya grafis dan pola desain.
  • Proses pendaftaran relatif mudah, dengan potensi penghasilan yang menarik.

4. iStock (Getty Images)

  • Anak perusahaan Getty Images, ideal untuk fotografer dan ilustrator.
  • Proses seleksi lebih ketat, tetapi memiliki pasar premium.

5. Dreamstime

  • Ramah untuk pemula dengan aturan pendaftaran sederhana.
  • Banyak digunakan oleh desainer untuk kebutuhan gambar stok.

6. 123RF

  • Salah satu situs microstock populer dengan pasar global.
  • Proses unggah karya sederhana, dan komunitasnya mendukung pemula.

7. Depositphotos

  • Platform terkenal dengan fokus pada konten kreatif dan komersial.
  • Proses pendaftaran cukup mudah bagi pemula.

8. Pond5

  • Cocok untuk video stok, audio, dan foto.
  • Fleksibilitas harga memungkinkan kontributor menentukan harga sendiri.

9. Alamy

  • Tidak terlalu kompetitif dibandingkan Shutterstock, cocok untuk pemula.
  • Memberikan komisi yang lebih besar kepada kontributor.

10. Canva Contributor

  • Terintegrasi dengan platform desain Canva.
  • Fokus pada elemen desain seperti vektor, ikon, dan template.

Setiap platform memiliki kelebihan dan kekurangan. Sebagai pemula, cobalah mulai dari satu atau dua platform terlebih dahulu untuk memahami alur kerja dan kebutuhan teknisnya.

Share:

kenapa fee yang kita dapat sebagai kontributor microstock sangat kecil?



Ada beberapa alasan mengapa fee atau royalti yang diterima oleh kontributor microstock seringkali terlihat kecil:

1. Model Bisnis Microstock: Model bisnis microstock didasarkan pada penjualan berulang dengan harga yang relatif rendah. Oleh karena itu, fee yang diberikan kepada kontributor cenderung berada pada tingkat yang lebih rendah dibandingkan dengan penjualan langsung atau lisensi eksklusif.

2. Kompetisi Tinggi: Industri microstock memiliki persaingan yang sangat tinggi karena banyak kontributor dari seluruh dunia mengunggah konten mereka. Tingginya persaingan ini dapat menekan harga dan royalti yang dibayarkan kepada kontributor.

3. Lisensi Beragam: Banyak platform microstock menawarkan berbagai jenis lisensi yang mempengaruhi royalti. Lisensi yang lebih murah, seperti lisensi editorial atau lisensi berukuran kecil, cenderung memberikan royalti yang lebih rendah daripada lisensi eksklusif atau lisensi yang lebih mahal.

4. Keuntungan Platform: Platform microstock mengambil persentase dari setiap transaksi sebagai komisi untuk menyediakan infrastruktur, promosi, dan pemrosesan pembayaran. Ini juga dapat mengurangi royalti yang diterima oleh kontributor.

Meskipun royalti dalam microstock cenderung lebih rendah per transaksi, beberapa kontributor masih dapat menghasilkan penghasilan yang signifikan dengan mengunggah dan menjual konten secara konsisten dalam jumlah besar. Penting untuk memiliki ekspektasi realistis dan memahami dinamika industri ketika memutuskan untuk menjadi kontributor microstock. Selain itu, diversifikasi portofolio Anda dan fokus pada kualitas konten juga dapat membantu meningkatkan penghasilan Anda dalam jangka panjang.







Share:

Kenapa kita harus upload konten baru terus di situs microstock kita?



Kontinuitas dalam mengunggah konten baru sering kali menjadi salah satu kunci kesuksesan dalam industri microstock. Hal ini karena ada beberapa alasan mengapa mengunggah konten baru secara teratur sangat penting:

1. Relevansi: Tren dalam permintaan konten visual dapat berubah dari waktu ke waktu. Dengan mengunggah konten baru, Anda dapat memastikan bahwa portofolio Anda tetap relevan dengan kebutuhan dan selera pembeli saat ini.

2. Pertumbuhan Portofolio: Semakin besar portofolio Anda, semakin banyak peluang Anda untuk menjual konten. Dengan mengunggah konten baru secara teratur, Anda dapat secara bertahap membangun portofolio yang lebih besar, yang dapat meningkatkan potensi pendapatan Anda.

3. Peringkat dan Visibilitas: Banyak platform microstock memiliki algoritma peringkat yang mempromosikan konten baru atau yang sering diunggah. Dengan mengunggah konten baru, Anda dapat mendapatkan peringkat yang lebih baik dan lebih banyak visibilitas di dalam platform.

4. Pembelajaran dan Perbaikan: Dengan mengunggah konten baru secara teratur, Anda memiliki kesempatan untuk terus belajar dan meningkatkan keterampilan fotografi atau pembuatan konten Anda. Anda dapat menerapkan pelajaran dari konten sebelumnya untuk menghasilkan konten yang lebih baik di masa depan.

Meskipun kontinuitas dalam mengunggah konten baru penting, hal ini juga harus diimbangi dengan kualitas. Konten yang berkualitas tinggi tetap menjadi faktor utama dalam menarik perhatian dan memuaskan pembeli. Jadi, selain mengunggah secara konsisten, pastikan bahwa setiap karya yang Anda unggah memiliki kualitas yang tinggi dan memenuhi standar yang ditetapkan oleh platform microstock yang Anda gunakan.

Share:

9 tips microstocker yang wajib diketahui






Berikut adalah 9 tips untuk menjadi seorang microstocker yang sukses:

1. Kualitas Lebih Penting daripada Kuantitas:

Fokus pada produksi gambar dan video berkualitas tinggi. Agensi stock cenderung lebih menghargai konten berkualitas daripada jumlahnya, jadi luangkan waktu untuk mengedit dan menyempurnakan karya Anda sebelum mengirimkannya.

2. Pantau Tren Pasar:

Tetap up-to-date dengan tren pasar saat ini dan topik yang populer. Fotografi subjek yang banyak diminati, seperti gaya hidup, teknologi, bisnis, dan kesehatan, untuk meningkatkan potensi penjualan Anda.

3. Gunakan Peralatan yang Tepat:

Investasikan dalam peralatan kamera berkualitas baik, termasuk lensa dan pencahayaan, untuk menghasilkan gambar yang tajam dan beresolusi tinggi. Kualitas sangat penting dalam microstock.

4. Optimalkan Kata Kunci dan Metadata:

Metadata yang akurat dan deskriptif sangat penting untuk meningkatkan kemungkinan ditemukan. Gunakan kata kunci, judul, dan deskripsi yang relevan untuk gambar dan video Anda agar peringkat pencarian semakin tinggi.

5. Diversifikasi Portofolio Anda:

Tawarkan berbagai jenis konten yang mencakup berbagai subjek dan gaya. Portofolio yang beragam akan meningkatkan peluang Anda menarik audiens yang lebih luas.

6. Konsistensi adalah Kunci:

Rutin unggah konten baru ke portofolio Anda agar tetap relevan di pasar microstock. Konsistensi dapat membantu membangun basis pelanggan yang setia.

7. Perhatikan Komposisi Gambar:

Pastikan foto Anda memiliki komposisi yang kuat, dengan elemen-elemen yang seimbang, pencahayaan yang baik, dan fokus yang jelas. Ikuti prinsip-prinsip fotografi untuk menciptakan gambar yang menarik secara visual.

8. Pelajari dari Penolakan:

Harapkan beberapa pengiriman Anda ditolak pada awalnya. Gunakan umpan balik penolakan sebagai peluang belajar untuk meningkatkan karya Anda dan memenuhi standar kualitas agensi.

9. Promosikan Portofolio Anda:

Pasarkan portofolio Anda melalui media sosial, situs web Anda, dan saluran online lainnya. Terlibatlah dengan audiens dan calon klien untuk meningkatkan visibilitas dan penjualan.

Ingatlah bahwa kesuksesan dalam fotografi microstock seringkali memerlukan waktu dan kesabaran. Membangun portofolio yang substansial dan menciptakan aliran pendapatan yang konsisten mungkin membutuhkan berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun usaha yang berdedikasi. Tetap gigih, beradaptasi dengan perubahan pasar, dan terus mengasah keterampilan Anda untuk memaksimalkan pendapatan Anda sebagai seorang microstocker.

Share:

Follow blog ini

Featured Post

Semua Sudah Serba Online, dan Loe Masih Kerja di Kantor?

Berlangganan lewat email

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Blog Archive

Followers