Blog para freelancer

Showing posts with label desain eksklusif. Show all posts
Showing posts with label desain eksklusif. Show all posts

Desain yang sudah diupload ke microstock, dibeli eksklusif oleh orang. Apa yang harus kita lakukan?



Kalau desain yang sudah kamu upload di microstock dibeli secara eksklusif oleh seseorang, langkah yang sebaiknya kamu lakukan adalah:

  1. Cek Ketentuan di Platform: Setiap platform microstock punya aturan yang berbeda soal penjualan eksklusif. Pastikan untuk membaca dan memahami syarat dan ketentuan terkait hak cipta dan penjualan eksklusif.

  2. Hapus dari Platform Lain: Jika pembeli meminta hak eksklusif penuh, kamu harus menghapus desain tersebut dari semua platform microstock tempat desain itu diunggah, termasuk portofolio pribadi atau situs web kamu (kalau ada).

  3. Berikan Lisensi yang Jelas: Pastikan kamu memberikan dokumen lisensi yang menjelaskan bahwa hak penggunaan kini menjadi milik pembeli secara eksklusif. Sertakan detail seperti ruang lingkup penggunaan, durasi hak eksklusif (jika terbatas waktu), dan wilayah penggunaannya.

  4. Hapus dari Portofolio Pribadi: Jangan gunakan desain tersebut sebagai contoh karya di portofolio publik, kecuali dengan izin dari pembeli.

  5. Klarifikasi Hak Cipta: Tentukan apakah hak cipta sepenuhnya beralih ke pembeli atau kamu masih memiliki hak cipta tetapi memberikan hak penggunaan eksklusif. Pastikan ini tertulis jelas dalam perjanjian.

  6. Simpan Bukti Transaksi: Simpan semua bukti transaksi dan komunikasi terkait penjualan eksklusif tersebut untuk menghindari potensi masalah hukum di masa depan.


Share:

Foto atau karya yang diupload di microstock apa boleh diupload di social media?



Masalah boleh tidaknya memajang foto atau kerya kita di sosial media setelah diupload di situs microstock, itu tergantung pada aturan platform microstock tempat kamu menjual karya. Berikut beberapa kebijakan umum yang biasanya berlaku:

  1. Exclusive vs. Non-Exclusive

    • Jika kamu memilih eksklusif di platform tertentu (misalnya eksklusif di Shutterstock atau Adobe Stock), biasanya kamu tidak boleh mengunggahnya di tempat lain, termasuk media sosial.
    • Jika non-eksklusif, kamu bisa mengunggahnya di platform lain atau media sosial.
  2. Watermark & Promosi

    • Banyak platform mengizinkan kamu memposting karya di media sosial dengan watermark atau versi yang lebih kecil/resolusi rendah untuk promosi.
    • Beberapa platform mengharuskan kamu mencantumkan informasi bahwa karya tersedia di microstock tertentu.
  3. Periksa Ketentuan Platform

    • Setiap platform punya aturan sendiri. Misalnya, Adobe Stock dan Shutterstock mengizinkan unggahan di media sosial asalkan tidak melanggar kebijakan mereka.
    • iStock (Getty Images) lebih ketat dalam aturan eksklusivitas.

Kalau kamu mau memastikan, cek Terms & Conditions dari platform tempat kamu menjual karyamu. Kamu biasanya bisa unggah ke media sosial untuk portofolio, tapi harus memperhatikan ketentuan yang berlaku!

Share:

Follow blog ini

Featured Post

Semua Sudah Serba Online, dan Loe Masih Kerja di Kantor?

Berlangganan lewat email

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Blog Archive

Followers