Fulltime freelancer

Apa boleh menggambar ulang desain yang dihasilkan AI lalu diupload ke website microstock?



Di era digital saat ini, kecanggihan teknologi AI telah membuka banyak peluang baru bagi para kreator visual. Salah satunya adalah kemampuan menghasilkan desain secara instan dengan bantuan artificial intelligence. Namun, muncul satu pertanyaan penting bagi para kontributor microstock: bolehkah kita menggambar ulang desain hasil AI lalu menjualnya? Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang etika, aturan, dan tips aman agar karya yang kamu unggah tidak melanggar kebijakan platform maupun hukum hak cipta.


Kapan Boleh Mengupload Gambar Ulang dari AI?

Kamu diperbolehkan mengupload hasil gambar ulang desain AI ke website microstock asalkan memenuhi syarat berikut:

  1. Gambar Ulang Secara Manual
    Kamu benar-benar menggambar ulang menggunakan tangan (baik digital maupun manual), bukan sekadar tracing otomatis atau mengubah warna saja.

  2. Tambahkan Sentuhan Personal
    Hasil akhir harus menunjukkan interpretasi pribadi kamu. Misalnya kamu mengubah gaya, menambahkan elemen, atau mengombinasikan beberapa ide menjadi satu karya baru.

  3. AI Hanya Sebagai Referensi Awal
    Jika AI hanya digunakan sebagai titik awal ide (seperti moodboard atau komposisi dasar), lalu kamu membuat desain sendiri berdasarkan itu, maka karya tersebut dianggap orisinal.

  4. Gunakan Platform AI dengan Lisensi Komersial
    Pastikan AI yang kamu gunakan (seperti Midjourney, Adobe Firefly, atau DALL·E) memberi kamu hak untuk menggunakan hasilnya secara komersial. Beberapa tool AI gratis tidak mengizinkan ini.

  5. Patuhi Kebijakan Platform Microstock
    Setiap situs punya aturan berbeda. Shutterstock, Adobe Stock, dan Freepik saat ini memperbolehkan konten berbasis AI selama kamu punya hak penuh atas hasil akhir.


Kapan Tidak Boleh Diupload?

Berikut adalah kondisi yang membuat gambar ulang hasil AI tidak aman untuk diupload:

  1. Hanya Tracing Otomatis
    Misalnya kamu hanya menggunakan fitur “image trace” lalu mengupload tanpa perubahan berarti.

  2. Hasil Akhir Identik dengan Gambar AI
    Jika kamu menggambar ulang tapi sangat mirip dengan hasil AI secara bentuk, komposisi, dan detail, maka itu bisa dianggap bukan karya orisinal.

  3. Menggunakan AI Tanpa Lisensi Komersial
    Hati-hati dengan tools AI gratis yang tidak mengizinkan penggunaan komersial. Kalau kamu tidak bisa menunjukkan bukti lisensi, akunmu bisa kena banned.

  4. Upload ke Platform yang Melarang AI Sama Sekali
    Beberapa situs seperti Getty Images dan iStock melarang keras konten berbasis AI, bahkan jika sudah diedit atau digambar ulang.


🛡️ Tips Aman agar Tidak Kena Masalah:

  • Simpan proses kerja kamu seperti sketsa awal, WIP, atau rekaman time-lapse sebagai bukti orisinalitas.

  • Dokumentasikan sumber referensi AI yang kamu pakai dan lisensi dari platform tersebut.

  • Jangan langsung publish hasil dari AI tanpa ubahan besar—anggap AI sebagai asisten ide, bukan pembuat karya final.

  • Gunakan gaya ilustrasi atau sentuhan pribadi yang khas agar karyamu punya ciri unik.

Kesimpulannya, menggambar ulang desain hasil AI bisa menjadi strategi kreatif selama kamu tetap memperhatikan batasan-batasan hak cipta dan kebijakan dari situs microstock yang kamu gunakan. Jangan lupa, nilai jual dari sebuah karya bukan hanya dari tampilannya, tapi juga dari keaslian dan orisinalitas proses kreatifnya. Dengan pendekatan yang etis dan profesional, kamu tetap bisa memanfaatkan teknologi AI sebagai inspirasi tanpa kehilangan jati diri sebagai seniman digital.

Share:

0 comments:

Post a Comment

Ada pertanyaan atau komentar? Tulis saja, nanti saya jawab.

Follow blog ini

Berlangganan lewat email

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Followers