Fiverr Addict

Fulltime freelancer

Apakah bisnis microstock itu bisnis pasif income?


Bisnis microstock dapat menjadi sumber pendapatan pasif, tetapi ini tergantung pada bagaimana Anda mengelolanya. Microstock adalah model bisnis di mana Anda mengunggah foto, gambar vektor, video, atau musik ke platform online yang menghubungkan kreator konten dengan pembeli yang memerlukan media tersebut untuk proyek mereka.

Berikut adalah beberapa faktor yang dapat memengaruhi apakah bisnis microstock Anda akan menjadi sumber pendapatan pasif:

1. Jumlah Konten: Semakin banyak konten yang Anda unggah, semakin besar potensi pendapatan pasif. Namun, menghasilkan konten yang berkualitas dan relevan adalah kunci. Anda perlu berinvestasi waktu dan usaha dalam menghasilkan dan mengunggah banyak konten.

2. Kualitas Konten: Konten yang berkualitas tinggi cenderung mendapatkan lebih banyak unduhan dan pendapatan pasif. Pastikan foto, video, atau musik Anda sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh platform microstock dan memenuhi kebutuhan pasar.

3. Portofolio Diversifikasi: Membangun portofolio yang beragam dengan berbagai jenis konten dapat membantu Anda mencapai lebih banyak pasar dan meningkatkan pendapatan pasif.

4. Pemantauan dan Pembaruan: Anda perlu memantau kinerja konten Anda secara teratur, mengidentifikasi tren, dan melakukan pembaruan jika diperlukan. Konten yang relevan dengan tren saat ini cenderung lebih laku.

5. Promosi: Beberapa platform microstock memungkinkan Anda untuk mempromosikan konten Anda. Melakukan promosi tambahan dapat membantu meningkatkan pendapatan pasif.

6. Kesabaran: Pendapatan pasif dalam bisnis microstock mungkin tidak terjadi secara instan. Anda mungkin perlu waktu untuk membangun portofolio yang kuat dan membiarkannya berkembang seiring waktu.

Selain itu, penting untuk diingat bahwa pasar microstock sangat kompetitif. Ada banyak fotografer, videografer, dan kreator konten lainnya yang berpartisipasi dalam bisnis ini. Oleh karena itu, untuk berhasil mencapai pendapatan pasif yang signifikan, Anda perlu memahami pasar, terus belajar, dan tetap berkomitmen untuk meningkatkan konten Anda.

Pendapatan pasif dalam bisnis microstock memerlukan usaha awal yang signifikan untuk membangun portofolio yang solid, tetapi setelah itu, Anda dapat mengharapkan pendapatan yang terus mengalir dengan usaha yang relatif minim.

Share:

kenapa fee yang kita dapat sebagai kontributor microstock sangat kecil?



Ada beberapa alasan mengapa fee atau royalti yang diterima oleh kontributor microstock seringkali terlihat kecil:

1. Model Bisnis Microstock: Model bisnis microstock didasarkan pada penjualan berulang dengan harga yang relatif rendah. Oleh karena itu, fee yang diberikan kepada kontributor cenderung berada pada tingkat yang lebih rendah dibandingkan dengan penjualan langsung atau lisensi eksklusif.

2. Kompetisi Tinggi: Industri microstock memiliki persaingan yang sangat tinggi karena banyak kontributor dari seluruh dunia mengunggah konten mereka. Tingginya persaingan ini dapat menekan harga dan royalti yang dibayarkan kepada kontributor.

3. Lisensi Beragam: Banyak platform microstock menawarkan berbagai jenis lisensi yang mempengaruhi royalti. Lisensi yang lebih murah, seperti lisensi editorial atau lisensi berukuran kecil, cenderung memberikan royalti yang lebih rendah daripada lisensi eksklusif atau lisensi yang lebih mahal.

4. Keuntungan Platform: Platform microstock mengambil persentase dari setiap transaksi sebagai komisi untuk menyediakan infrastruktur, promosi, dan pemrosesan pembayaran. Ini juga dapat mengurangi royalti yang diterima oleh kontributor.

Meskipun royalti dalam microstock cenderung lebih rendah per transaksi, beberapa kontributor masih dapat menghasilkan penghasilan yang signifikan dengan mengunggah dan menjual konten secara konsisten dalam jumlah besar. Penting untuk memiliki ekspektasi realistis dan memahami dinamika industri ketika memutuskan untuk menjadi kontributor microstock. Selain itu, diversifikasi portofolio Anda dan fokus pada kualitas konten juga dapat membantu meningkatkan penghasilan Anda dalam jangka panjang.







Share:

Kenapa kita harus upload konten baru terus di situs microstock kita?



Kontinuitas dalam mengunggah konten baru sering kali menjadi salah satu kunci kesuksesan dalam industri microstock. Hal ini karena ada beberapa alasan mengapa mengunggah konten baru secara teratur sangat penting:

1. Relevansi: Tren dalam permintaan konten visual dapat berubah dari waktu ke waktu. Dengan mengunggah konten baru, Anda dapat memastikan bahwa portofolio Anda tetap relevan dengan kebutuhan dan selera pembeli saat ini.

2. Pertumbuhan Portofolio: Semakin besar portofolio Anda, semakin banyak peluang Anda untuk menjual konten. Dengan mengunggah konten baru secara teratur, Anda dapat secara bertahap membangun portofolio yang lebih besar, yang dapat meningkatkan potensi pendapatan Anda.

3. Peringkat dan Visibilitas: Banyak platform microstock memiliki algoritma peringkat yang mempromosikan konten baru atau yang sering diunggah. Dengan mengunggah konten baru, Anda dapat mendapatkan peringkat yang lebih baik dan lebih banyak visibilitas di dalam platform.

4. Pembelajaran dan Perbaikan: Dengan mengunggah konten baru secara teratur, Anda memiliki kesempatan untuk terus belajar dan meningkatkan keterampilan fotografi atau pembuatan konten Anda. Anda dapat menerapkan pelajaran dari konten sebelumnya untuk menghasilkan konten yang lebih baik di masa depan.

Meskipun kontinuitas dalam mengunggah konten baru penting, hal ini juga harus diimbangi dengan kualitas. Konten yang berkualitas tinggi tetap menjadi faktor utama dalam menarik perhatian dan memuaskan pembeli. Jadi, selain mengunggah secara konsisten, pastikan bahwa setiap karya yang Anda unggah memiliki kualitas yang tinggi dan memenuhi standar yang ditetapkan oleh platform microstock yang Anda gunakan.

Share:

9 tips microstocker yang wajib diketahui






Berikut adalah 9 tips untuk menjadi seorang microstocker yang sukses:

1. Kualitas Lebih Penting daripada Kuantitas:

Fokus pada produksi gambar dan video berkualitas tinggi. Agensi stock cenderung lebih menghargai konten berkualitas daripada jumlahnya, jadi luangkan waktu untuk mengedit dan menyempurnakan karya Anda sebelum mengirimkannya.

2. Pantau Tren Pasar:

Tetap up-to-date dengan tren pasar saat ini dan topik yang populer. Fotografi subjek yang banyak diminati, seperti gaya hidup, teknologi, bisnis, dan kesehatan, untuk meningkatkan potensi penjualan Anda.

3. Gunakan Peralatan yang Tepat:

Investasikan dalam peralatan kamera berkualitas baik, termasuk lensa dan pencahayaan, untuk menghasilkan gambar yang tajam dan beresolusi tinggi. Kualitas sangat penting dalam microstock.

4. Optimalkan Kata Kunci dan Metadata:

Metadata yang akurat dan deskriptif sangat penting untuk meningkatkan kemungkinan ditemukan. Gunakan kata kunci, judul, dan deskripsi yang relevan untuk gambar dan video Anda agar peringkat pencarian semakin tinggi.

5. Diversifikasi Portofolio Anda:

Tawarkan berbagai jenis konten yang mencakup berbagai subjek dan gaya. Portofolio yang beragam akan meningkatkan peluang Anda menarik audiens yang lebih luas.

6. Konsistensi adalah Kunci:

Rutin unggah konten baru ke portofolio Anda agar tetap relevan di pasar microstock. Konsistensi dapat membantu membangun basis pelanggan yang setia.

7. Perhatikan Komposisi Gambar:

Pastikan foto Anda memiliki komposisi yang kuat, dengan elemen-elemen yang seimbang, pencahayaan yang baik, dan fokus yang jelas. Ikuti prinsip-prinsip fotografi untuk menciptakan gambar yang menarik secara visual.

8. Pelajari dari Penolakan:

Harapkan beberapa pengiriman Anda ditolak pada awalnya. Gunakan umpan balik penolakan sebagai peluang belajar untuk meningkatkan karya Anda dan memenuhi standar kualitas agensi.

9. Promosikan Portofolio Anda:

Pasarkan portofolio Anda melalui media sosial, situs web Anda, dan saluran online lainnya. Terlibatlah dengan audiens dan calon klien untuk meningkatkan visibilitas dan penjualan.

Ingatlah bahwa kesuksesan dalam fotografi microstock seringkali memerlukan waktu dan kesabaran. Membangun portofolio yang substansial dan menciptakan aliran pendapatan yang konsisten mungkin membutuhkan berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun usaha yang berdedikasi. Tetap gigih, beradaptasi dengan perubahan pasar, dan terus mengasah keterampilan Anda untuk memaksimalkan pendapatan Anda sebagai seorang microstocker.

Share:

Di situs microstock lebih laku JPG atau Vector?













Pilihan antara menggunakan gambar JPG atau vektor tergantung pada berbagai faktor, termasuk jenis gambar yang Anda hasilkan, preferensi pembeli, dan kebijakan situs microstock tertentu. Mari kita bahas perbedaan antara keduanya:

JPG (JPEG):

  1. Format gambar raster yang umum digunakan.
  2. Cocok untuk foto-foto dan gambar dengan detail halus seperti pemandangan, potret, dll.
  3. Tidak ideal untuk gambar dengan garis-garis tajam atau grafis sederhana, karena dapat menyebabkan pikselasi saat diubah ukurannya.
  4. Ukuran file dapat lebih besar tergantung pada resolusi dan kualitas kompresi.
  5. Mungkin lebih cocok untuk gambar foto realistik.
Vektor:

  1. Format yang terdiri dari jalur matematika dan bentuk yang dapat diperbesar atau diperkecil tanpa kehilangan kualitas.
  2. Cocok untuk ilustrasi, logo, grafik, dan gambar yang memerlukan garis-garis tajam dan objek geometris.
  3. Ukuran file cenderung lebih kecil dibandingkan dengan file raster dengan resolusi tinggi.
  4. Memungkinkan pengeditan lebih lanjut, karena Anda dapat memodifikasi objek individual dengan mudah.
  5. Mungkin lebih cocok untuk gambar dengan gaya ilustratif atau grafis.

Penting untuk memahami preferensi pembeli di situs microstock. Beberapa pembeli mungkin lebih suka JPG karena fleksibilitasnya dalam memotret gambar nyata, sedangkan yang lain mungkin mencari gambar vektor untuk keperluan desain dan ilustrasi.

Banyak situs microstock menerima kedua jenis gambar. Idealnya, Anda dapat mempertimbangkan untuk menyediakan kedua format tersebut jika memungkinkan. Pastikan Anda mengikuti pedoman teknis dan kualitas situs microstock yang Anda gunakan, karena setiap situs mungkin memiliki persyaratan berbeda terkait format dan kualitas gambar.

Share:

Kenapa dana di paypal bisa kena hold?


Dana di PayPal bisa mengalami penahanan atau "hold" karena berbagai alasan yang berkaitan dengan keamanan, risiko, dan kepatuhan. PayPal adalah platform pembayaran online yang digunakan oleh banyak orang untuk mengirim dan menerima pembayaran. Agar menjaga keamanan transaksi dan melindungi semua pihak yang terlibat, PayPal mengimplementasikan kebijakan penahanan dana dalam beberapa situasi:

  1. Keamanan Transaksi: PayPal dapat menahan dana dari suatu transaksi jika ada kecurigaan aktivitas yang mencurigakan atau penipuan. Ini dapat meliputi transaksi dengan nilai besar yang tidak konsisten dengan pola penggunaan akun sebelumnya atau transaksi yang melibatkan alamat pengiriman yang tidak valid.
  2. Transaksi Berisiko Tinggi: Jika ada tanda-tanda bahwa transaksi memiliki risiko tinggi, seperti peningkatan jumlah transaksi yang tidak biasa atau pengiriman ke negara yang memiliki tingkat penipuan yang tinggi, PayPal dapat memilih untuk menahan dana sampai mereka dapat memverifikasi keabsahan transaksi tersebut.
  3. Barang atau Layanan Tertentu: Jika transaksi melibatkan penjualan barang atau layanan yang cenderung berisiko tinggi, seperti tiket acara atau barang elektronik, PayPal dapat mengambil langkah-langkah pencegahan dengan menahan dana sampai pembeli mengonfirmasi penerimaan barang atau layanan.
  4. Akun Baru atau Aktivitas Tidak Biasa: Akun PayPal baru atau akun yang memiliki aktivitas yang tidak biasa dapat dilihat oleh PayPal sebagai potensi risiko. Untuk memastikan identitas dan aktivitas yang sah, PayPal mungkin menahan dana sementara sampai informasi lebih lanjut diperoleh.
  5. Masalah Kepatuhan: PayPal tunduk pada peraturan kepatuhan yang ketat, termasuk peraturan anti-pencucian uang (AML) dan know-your-customer (KYC). Jika ada kecurigaan bahwa transaksi atau akun tidak mematuhi peraturan ini, PayPal dapat menahan dana untuk pemeriksaan lebih lanjut.
  6. Kebijakan Pelanggaran: Jika ada pelanggaran terhadap kebijakan PayPal, seperti penjualan barang terlarang atau pelanggaran hak cipta, dana dari transaksi yang terkait dengan pelanggaran tersebut dapat ditahan.
  7. Sengketa atau Klaim: Jika ada klaim atau sengketa terkait transaksi yang melibatkan penolakan atau pengembalian dana, PayPal mungkin menahan dana sampai klaim atau sengketa diselesaikan.

Penting untuk diingat bahwa penahanan dana adalah langkah yang diambil PayPal untuk melindungi platform dan semua penggunanya dari risiko keamanan dan kepatuhan. Jika Anda mengalami penahanan dana di akun PayPal Anda, yang terbaik adalah menghubungi layanan pelanggan PayPal untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut tentang alasan penahanan dan langkah-langkah yang perlu Anda ambil untuk memperbaikinya.

Share:

Kenapa banyak kontributor microstock menjual akun kontributor mereka?


Banyak faktor yang bisa menyebabkan kontributor microstock menjual akun kontributor mereka. Microstock adalah model bisnis di mana fotografer, ilustrator, dan pembuat konten visual lainnya dapat menjual karya mereka kepada situs web microstock, yang kemudian menjual lisensi penggunaan karya tersebut kepada pelanggan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa kontributor mungkin memilih untuk menjual akun mereka:

  1. Keuangan dan Pendapatan Cepat: Beberapa kontributor mungkin membutuhkan uang cepat dan memutuskan untuk menjual akun mereka sebagai cara untuk mendapatkan pendapatan tunai segera.
  2. Kurangnya Waktu dan Sumber Daya: Menjadi seorang kontributor aktif di platform microstock memerlukan waktu dan usaha yang signifikan untuk menghasilkan dan mengunggah karya berkualitas secara konsisten. Beberapa orang mungkin merasa bahwa mereka tidak lagi memiliki waktu atau sumber daya yang cukup untuk melanjutkan kontribusi.
  3. Perubahan Prioritas atau Karier: Prioritas seseorang dalam hidup bisa berubah seiring waktu. Mungkin ada kontributor yang awalnya sangat bersemangat untuk berkontribusi ke microstock, tetapi kemudian mengalami perubahan dalam karier atau minat mereka, sehingga mereka memutuskan untuk menjual akun mereka.
  4. Ketidakpuasan dengan Hasil Finansial: Microstock bisa menjadi bisnis yang tidak stabil dari segi pendapatan. Beberapa kontributor mungkin merasa bahwa usaha yang mereka lakukan tidak sebanding dengan pendapatan yang dihasilkan, terutama jika pasar berubah atau jika karya mereka tidak mendapatkan banyak permintaan.
  5. Pemindahan Kepemilikan: Ada kemungkinan bahwa kontributor mungkin menjual akun mereka kepada orang lain yang tertarik untuk menjadi kontributor di platform microstock tanpa harus memulai dari awal.
  6. Kesulitan Bersaing: Semakin banyak kontributor yang bergabung dengan platform microstock, semakin tinggi pula tingkat kompetisi. Beberapa kontributor mungkin merasa kesulitan untuk bersaing dan memutuskan untuk menjual akun mereka kepada seseorang yang merasa dapat mengelolanya dengan lebih baik.
  7. Penghentian Bisnis atau Platform: Terkadang, platform microstock tertentu mungkin menghentikan operasinya atau mengalami perubahan signifikan dalam kebijakan atau pembayaran, yang dapat membuat beberapa kontributor memutuskan untuk menjual akun mereka dan mencari alternatif.
  8. Alasan Pribadi: Ada kemungkinan bahwa alasan pribadi, seperti masalah kesehatan atau perubahan dalam situasi kehidupan, dapat mempengaruhi keputusan seseorang untuk menjual akun kontributor mereka.

Penting untuk diingat bahwa menjual akun kontributor microstock adalah keputusan pribadi yang bisa dipicu oleh banyak faktor yang berbeda. Jika Anda berencana untuk membeli akun kontributor, pastikan untuk melakukan riset menyeluruh dan memahami semua aspek yang terlibat sebelum mengambil keputusan.

Share:

Harus berapa jumlah portfolio agar penghasilan di shutterstock stabil?


Tidak ada jumlah pasti portfolio yang bisa menjamin penghasilan yang stabil di platform seperti Shutterstock atau pasar kreatif lainnya. Penghasilan Anda akan dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kualitas karya Anda, permintaan pasar, tren industri, promosi, dan interaksi dengan audiens.

Namun, memiliki portofolio yang lebih besar cenderung memberi Anda peluang lebih baik untuk menghasilkan penghasilan yang lebih stabil. Dengan memiliki lebih banyak karya yang berkualitas tinggi, Anda dapat meningkatkan kemungkinan bahwa beberapa di antaranya akan menarik perhatian pembeli. Tetapi perlu diingat bahwa kualitas lebih penting daripada kuantitas. Satu karya yang sangat baik mungkin lebih berharga daripada puluhan karya yang kurang menarik.

Selain itu, terus memperbarui portofolio Anda dengan karya baru dan relevan sangat penting untuk menjaga minat pembeli. Berusaha untuk mengikuti tren terbaru dalam desain, gaya, atau topik yang banyak dicari oleh pembeli juga dapat membantu meningkatkan peluang Anda untuk menjual lebih banyak.

Ingatlah bahwa penghasilan Anda mungkin akan bervariasi dari bulan ke bulan, tergantung pada berbagai faktor eksternal. Terkadang ada bulan-bulan dengan penjualan yang lebih baik daripada bulan lainnya. Oleh karena itu, selain memiliki portofolio yang berkualitas tinggi, penting juga untuk memiliki ekspektasi yang realistis dan bersiap untuk fluktuasi dalam penghasilan Anda.

Jadi, sementara memiliki portofolio yang lebih besar dapat membantu, tidak ada jaminan pasti tentang jumlah portofolio tertentu yang akan memberikan penghasilan yang stabil di platform seperti Shutterstock. Yang paling penting adalah terus menghasilkan karya berkualitas tinggi, mengikuti tren, dan tetap beradaptasi dengan perubahan dalam permintaan pasar.






Share:

Apakah akun fiverr yang kena banned bisa diselamatkan?













Jika akun Fiverr Anda telah dibanned, ada beberapa langkah yang mungkin dapat Anda ambil untuk mencoba menyelamatkannya. Namun, penting untuk diingat bahwa keberhasilan upaya ini tidak dijamin, dan hasilnya tergantung pada alasan ban, kebijakan Fiverr, dan respons Anda terhadap situasi tersebut. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda coba:

  1. Pahami Alasan Ban: Pertama-tama, pastikan Anda memahami alasan mengapa akun Anda dibanned. Baca dengan seksama pemberitahuan yang Anda terima dari Fiverr untuk mengetahui apakah pelanggaran yang dilakukan adalah pelanggaran kebijakan atau pedoman mereka.
  2. Hubungi Dukungan Pelanggan: Jika Anda merasa bahwa ban tersebut tidak berdasar atau ada kesalahpahaman, hubungi tim dukungan pelanggan Fiverr. Sampaikan dengan jelas dan sopan bahwa Anda ingin mengklarifikasi situasi dan mendapatkan informasi lebih lanjut tentang alasan ban.
  3. Ajukan Banding: Fiverr mungkin memiliki proses banding yang dapat Anda ikuti. Jika Anda yakin bahwa ban tersebut tidak pantas, ajukan banding secara tertulis dengan memberikan argumen yang kuat dan bukti yang mendukung klaim Anda.
  4. Tindakan Perbaikan: Jika ban terkait dengan pelanggaran tertentu, seperti keluhan dari klien atau pelanggaran kebijakan tertentu, berikan bukti bahwa Anda telah memahami masalah tersebut dan telah mengambil tindakan perbaikan. Misalnya, jika ada keluhan tentang kualitas pekerjaan, Anda dapat menunjukkan contoh-contoh perbaikan yang Anda lakukan.
  5. Berkomunikasi dengan Transparansi: Jika Anda diberi kesempatan untuk berkomunikasi dengan tim Fiverr, berbicaralah dengan jujur dan transparan. Sampaikan tekad Anda untuk mematuhi pedoman dan menghindari pelanggaran di masa mendatang.
  6. Sabar dan Sopan: Selama proses ini, tetaplah sabar dan sopan. Terkadang, mengatasi situasi seperti ini memerlukan waktu. Bersikaplah profesional dan menghormati proses yang ada.

Namun, penting untuk diingat bahwa Fiverr memiliki kebijakan yang ketat terkait pelanggaran dan penanggapan terhadap ban. Tidak semua akun yang dibanned dapat diselamatkan, tergantung pada tingkat pelanggaran dan kebijakan mereka. Jika usaha Anda untuk menyelamatkan akun tidak berhasil, pertimbangkan untuk memulai kembali dengan akun yang baru dan mematuhi pedoman yang ada.

Share:

Apa saja yang menyebabkan akun fiverr seller kena banned?





Akun seorang penjual (seller) di platform Fiverr dapat dilarang (banned) atas berbagai alasan. Fiverr memiliki kebijakan dan pedoman ketat untuk memastikan pengalaman positif bagi semua pengguna platform. Beberapa alasan umum yang dapat menyebabkan akun seorang penjual dilarang di Fiverr meliputi:

Pelanggaran Hak Cipta dan Lisensi: Menggunakan konten yang dilindungi hak cipta tanpa izin atau menjual konten yang Anda tidak memiliki hak untuk menjual dapat menyebabkan pemblokiran akun. Ini termasuk menggunakan gambar, video, atau materi lain yang melanggar hak cipta.

  1. Penipuan atau Perlakuan Tidak Etis: Melakukan penipuan terhadap pelanggan, memberikan informasi palsu, atau melakukan tindakan tidak etis lainnya yang merugikan pelanggan atau Fiverr dapat mengakibatkan pemblokiran akun.
  2. Pelanggaran Aturan Platform: Melanggar aturan dan pedoman Fiverr, termasuk ketentuan tentang komunikasi dengan pelanggan, pembayaran, dan kualitas layanan, dapat menyebabkan pemblokiran akun.
  3. Plagiarisme atau Konten Tidak Asli: Menyajikan konten yang bukan karya asli Anda, termasuk penggunaan ulang materi dari sumber lain tanpa izin, dapat mengakibatkan pemblokiran akun.
  4. Tindakan Tidak Pantas: Tindakan atau perilaku yang tidak pantas, mengganggu, atau merugikan pengguna lain, termasuk komentar ofensif atau ancaman, dapat menyebabkan pemblokiran akun.
  5. Penggunaan Akun Palsu atau Ganda: Membuat atau menggunakan lebih dari satu akun dengan tujuan manipulatif atau melanggar aturan Fiverr dapat mengakibatkan pemblokiran.
  6. Kualitas Layanan Buruk atau Keluhan Pelanggan: Mendapatkan keluhan berulang dari pelanggan tentang kualitas layanan atau perilaku tidak profesional dapat menyebabkan pemblokiran akun.
  7. Pelanggaran Kebijakan Keamanan atau Privasi: Melanggar kebijakan keamanan atau privasi, termasuk mencoba mengakses akun orang lain tanpa izin, dapat menyebabkan pemblokiran akun.

Fiverr memiliki tim pengawasan yang aktif dan sistem untuk mendeteksi pelanggaran. Jika akun Anda dilarang, Anda mungkin memiliki kesempatan untuk mengajukan banding, tetapi ini akan tergantung pada kasusnya. Penting untuk selalu mengikuti pedoman dan aturan platform dengan baik, serta memberikan layanan berkualitas tinggi kepada pelanggan untuk menghindari masalah tersebut.






Share:

Follow blog ini

Featured Post

Apakah bisnis microstock itu bisnis pasif income?

Berlangganan lewat email

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Followers